21.12.11

WEIMARER REPUBLIK

WEIMARER REPUBLIK

·       -   Oktober 1918: dikeluarkan konstitusi di Jerman yg mengubah Jerman menjadi bersistem demokrasi parlementer. Hal ini dilakukan utk menarik perhatian negara sekutu (Barat) yg menganut demokrasi sehingga bersikap melunak dalam memberi sanksi terhadap Jerman. Hal ini gagal karena mendapatkan protes dari pihak2 yg bertentangan dengan demokrasi, misalnya kaum komunis dan sosialis (pada masa itu teori Marx dan Engels sedang populer) karena dianggap produk barat dan tidak “Jerman”.

·         9 November 1918 : terjadi Novemberrevolution yaitu revolusi yang dipimpin oleh 2 tokoh yaitu Philipp Scheidemann dari SPD yang berpaham demokrasi kerakyatan dan Karl Liebknecht dari Spartakusbund yang berpaham sosialis à menuntut dibentuknya Jerman sebagai republik.

·         11 dan 14 Nov 1918: Weimarer Verfassung à Jerman menjadi negara federatif yang menganut sistem presidensial dan parlementer. Hal ini merupakan gabungan dari tuntutan lama bangsa Jerman sejak era Vormaerz yaitu memiliki pemerintahan yang berdemokrasi, tidak hanya sekedar dengan pemimpin yg dipilih rakyat, tetapi juga kekuasaan yang berada sepenuhnya di tangan rakyat.

·         Kota Weimar dipilih karena (1) dianggap mewakili karakter Jerman yang baru, yaitu Land der Dichter und Denker dan bukan negara militer seperti yg tampak pada era Prussia dan PD I. Selain itu, kesusastraan dan bahasa juga dianggap sebagai pemersatu Jerman. (2) Kota Weimar adalah kota kecil yang relatif lebih aman dan tenang dibandingkan Berlin.

·         Januari 1919: pemilu, menghasilkan: Presiden à Friedrich Ebert, Kanselir à Philipp Scheidemann.

·         14 Agustus 1919: pengesahan Grundgesetz fuer die Bundesrepublik Deutschland (UUD Jerman).

·         Periode Weimarer Republik dibagi menjadi 2:
1.       Era Trumoil (1919 – 1923)
- Kanselir: Philipp Scheidemann
- Jerman harus membayar pampasan perang sesuai dgn Perjanjian Versailles
- Karena tidak mampu maka daerah Ruhrgebiet (daerah industri yg paling kaya di Jerman) diduduki tentara Prancis dan Belgia. Jerman dipaksa membayar dgn hasil industri tambangnya.
- Jerman mengalami kerugian dan segala produksi terhenti sehingga mereka tidak dapat membangun kota setelah kehancuran perang.
- Pengangguran meningkat tajam
- Terjadi hiperinflasi akibat usaha pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak untuk mengatasi kenaikan harga. (1 USD = 4,2 triliun Mark)
- Terjadi banyak demonstrasi dan usaha kudeta:
        1. kaum komunis di Bayern berusaha mendirikan Republik Soviet Bayern
        2. kelompok Freikorps (tentara independen yang tidak di bawah pemerintah pusat) mengepung Berlin dan mengangkat kanselir baru bernama Wolfgang Kapp (berpaham sayap kanan).
        3. usaha kudeta pemerintah Bayern oleh Adolf Hitler di Muenchen.
        4. pembunuhan menteri luar negeri yang org Yahudi, Walther Rathenau oleh 2 tentara ultra nasionalis.

2.       Era Stresemann (1923-1929)
        - Kanselir: Gustav Stresemann dari partai DVP yang berpaham kiri
        - Pada masa ini terjadi perbaikan2 di bidang:
                        a. Politik: bergabungnya SPD dan DVP, pemerintahan lebih stabil dan tidak banyak demonstrasi, menjalin hubungan baik dgn negara2 lain, mulai terganggu oleh munculnya paham fasisme.
                        b. Ekonomi: mendapat pinjaman (kompensasi) dari USA lewat program Dawes Plan dan Young Plan, mengeluarkan mata uang Rentenmark sebagai pengganti Reichsmark untuk sementara (sehingga 1 USD = 4,2 Rentenmark. Kemudian setelah stabil diganti lagi menjadi Reichsmark), inflasi menurun dan pengangguran berkurang.
                        c. Infrastruktur: dengan bantuan pinjaman maka infrastruktur khususnya transportasi dibangun.

3.      Masa kemunduran (1930-1933)
            Setelah Stresemann ada 3 kanselir lagi yang berkuasa namun masing-masing hanya dalam waktu singkat karena tidak adanya lagi pemimpin yang secakap Stresemann dan paham fasisme mulai mempengaruhi Jerman. Kanselir2 tersebut yaitu:
        a. Heinrich Bruening yang beraliran tengah (partai Katolik Sentral) à gagal karena kebijakan2nya di tengah depresi ekonomi ditolak kelompok buruh dan kapitalis.
        b. Franz von Papen yang beraliran tengah (partai Katolik Sentral) à gagal karena pemerintahannya tidak didukung rakyat.
        c. Kurt von Schleicher yang merupakan penasehat presiden Hindenburg à gagal karena kebijakannya ditolak rakyat. Dibenci oleh Hitler karena berniat mengontrol pergerakan NAZI utk kepentingan penyatuan parlemen di bawah kepemimpinannya.
Ketiganya memerintah bersama dengan presiden Paul von Hindenburg.

1933: Partai NAZI menang pemilu, mayoritas suara di Parlemen. Hitler ditunjuk jadi kanselir atas pengaruh von Papen pada presiden Hindenburg. Hindenburg awalnya tidak menyukai radikalisme Hitler tetapi kemudian menunjuk Hitler karena von Papen menjamin bahwa ia akan mengendalikan gerakan radikal NAZI.

Penyebab kegagalan Weimarer Republik:
1. inflasi dan krisis ekonomi yang sangat parah
2. rakyat belum siap dengan perubahan dari monarki absolut menjadi demokrasi presidensial-parlementer. Demokrasi membutuhkan kondisi perekonomian dan sosial rakyat yang sejahtera.
3. pengaruh kuat fasisme yang dianggap lebih memberikan solusi di tengah kekacauan masa itu dan berhasil menarik simpati rakyat dengan membawa-bawa kekalahan Jerman pada PD I.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar