26.5.13

One line from a song i wrote long time ago...

You will never know about the black history in the past they
have you go 'round the places in the country and comfort your mind
With all things that the country has everywhere in it, you will love
it is all you want, you need, they have and everyone will see...

The appealing history painted by the buildings
A long tunnel under it connecting west and east
Blue rivers flow to the sea around it along the years
Forest and the high mountains surround it,
my Germany, my second home

There is a long road with scenery at left and right wherever
I go around all the cities and see some ancient places around
me there are parks, castles, mountains, lakes, rivers, forests and vineyards
that you can visit them everyday you want to go there...

I feel like hear the music everywhere every time
Do you know if the country is the center of arts?
And the important thing is my favorite party
Have ever been happening there,
in my Germany, my second home

I feel like fly on the air when I think 'bout it all
I can't restrained myself to go there and see them
I know i will get it all someday, i don't know when
But I believe that it all there,
in my Germany, my second home

Jadi lagu ini gue tulis ketika duduk di bangku SMP, awalnya hanya sebagai story soundtrack untuk novel-novel petualangan gue. Ketika itu tokoh-tokohnya sedang pergi ke Jerman dan ini soundtracknya. Memang waktu gue nulis lagu ini nulisnya sepenuh hati, karena waktu itu adalah awal kisah cinta gue dengan negara Jerman setelah menonton Piala Dunia 2006 dan aksi timnas Jerman di kompetisi tersebut. Berhubung bahasa Inggris gue waktu itu masih seadanya, jadilah lagu ini banyak salah grammar dan bahkan pilihan kata. Tapi yaudahlah ya, pasti kalian mengerti juga apa maksudnya.

Dalam lagu ini gue mencoba menuangkan hal-hal indah yang ada di Jerman yang berhasil tertangkap oleh gue di usia gue ketika itu. Bagian terakhir adalah bagian favorit gue, karena di situ gue menuangkan impian gue dan tanpa sengaja memasukkan kalimat yang gue tulis miring. Rupanya gue memang sudah punya optimisme besar akan melihat keindahan-keindahan yang gue tuangkan di situ. Dan kenapa bagian itu gue cetak miring? Karena gue sama sekali nggak nyangka bahwa kalimat yang gue yakini betul itu akhirnya terjadi :')

Ya, akhirnya setelah penantian panjang, perjuangan dan kesabaran yang teramat sangat, Tuhan mengabulkan doa gue untuk melihat negara impian gue ini. Tanggal 2 Agustus gue akan berangkat ke Jerman dan mengisi musim panas dengan mengikuti kelas bahasa Jerman di universitas impian gue pula, LMU Munich! Jujur, gue gak pernah menyangka doa gue bakal terkabul secepat ini. Selama ini gue hanya berusaha fokus untuk mencapai impian ini suatu hari nanti. Dan ternyata apa yang dikatakan tokoh-tokoh di film 5 cm itu benar. Kalau mau impian lo tercapai, taruhlah bayangan akan impian lo itu 5 cm di depan mata. Lagi-lagi tanpa direncanakan, gue melakukan itu tanpa sadar. Terlalu fokus malah, sampai mungkin menyebabkan ketidaksukaan di sana sini. Tapi rupanya ada hasilnya di akhir dan hasilnya terlalu indah untuk digambarkan.

Akhir kata, gue hanya berharap bahwa apa yang gue tulis di lagu itu memang benar adanya. Jerman adalah negara yang sangat indah dan penuh hal menarik untuk diketahui. Mudah-mudahan gue berhasil membawa banyak cerita inspiratif ketika kembali nanti :)

Deutschland, ich komme! <3 p="">

12.5.13

6 Sosok dari Masa Lalu

Gue adalah salah satu dari sedikit orang yang lebih banyak mengidolakan tokoh-tokoh dalam sejarah dibandingkan artis atau seniman seperti orang kebanyakan. Semakin sedikit lagi jumlah sesama gue, yang mengidolakan bukan karena prestasi, tetapi lebih karena kisah hidup mereka. Malah kadang-kadang gue kurang suka dengan apa yang mereka capai. Pada titik ekstrem, gue bisa merasa seperti senasib dengan mereka, entah darimananya hahaha.... Dan inilah 6 sosok dari masa lalu yang pernah gue idolakan, kagumi, rasa senasib dan ingin sekali gue temui kalau ada mesin waktu.

1. Queen Victoria
Ratu yang memerintah paling lama sepanjang sejarah Inggris dengan segudang prestasi ini sempat menjadi idola gue waktu di SD. Oke, jangan kaget, sejak SD memang hobi gue baca buku sejarah, walaupun cuma sekedar biografi singkat atau komik seri tokoh dunia. Ratu bernama lengkap Alexandrina Victoria dari House of Hannover ini gue idolakan ketika gue sangat menyukai negara Inggris. Dalam masa kepemimpinan ratu yang berdarah Jerman ini, Inggris mencapai kejayaannya dalam masa Revolusi Industri. Di bawah pemerintahannya, Inggris meluaskan ekspansi wilayah ke berbagai penjuru dunia, membuat bahasanya menjadi bahasa resmi internasional. Sepeninggalan suaminya, sang ratu sempat menghilang dari publik dan menyendiri dalam duka yang mendalam. Di masa ini, ia nyaris selalu terlihat dengan pakaian hitam-hitam, menciptakan tren pakaian yang sekarang kita kenal sebagai Victorian gothic style, yang juga salah satu cabang dari Gothic Lolita yang gue suka. Dalam masanya, kesusastraan Inggris menelurkan karya-karya hebat seperti Dracula (Bram Stoker), Frankenstein (Mary Shelley), dll. Banyak penemuan alat-alat unik dan penting diperkenalkan pada masa pemerintahannya, yang bahkan saat ini tidak ada lagi. Sedemikian hebatnya masa pemerintahan ratu ini, gue yang pada saat itu memang lagi nge-freak sama Disney's Princess bermimpi untuk jadi seperti dirinya. Bahkan gue selalu meminta beberapa teman gue untuk memanggil gue "Queen Victoria" sebagai wujud keinginan gue menjadi seperti beliau (terang aja ya gue di-bully. Siapa gue minta dipanggil Queen Victoria?! Baru juga jadi anak SD ingusan -.-a)

2. Napoleon Bonaparte

Gue mengenal sosoknya pada awal tahun-tahun gue di SMP lewat komik seri tokoh dunia. Saat itu gue beli karena gue baru saja mengalihkan predikat negara favorit gue dari Inggris ke Prancis. Gue juga lupa kenapa waktu itu gue ganti negara favorit, sepertinya karena permainan role-play delegasi PBB antara gue dan teman-teman dan kebetulan gue dapat tokoh asal Prancis (Anyway, ini serius loh dulu gue role-playnya memang main tokoh-tokoh delegasi PBB, kurang freak apa coba gue? Ah, tapi kayaknya kalau sekarang gak freak-freak amatlah ya, sejak keluarnya komik Hetalia yang sebenarnya mirip sama role-play yang gue mainin). Balik ke sosok Napoleon, kali ini berhubung dia cowok, gue gak tertarik menjadi dirinya, tapi lebih mengagumi perjuangan dalam hidupnya. Sebagai seseorang bertubuh pendek dari wilayah yang kurang diperhitungkan di masa itu (Corsica) plus sering dibully pula oleh teman-temannya, menjadi kaisar Prancis adalah hal yang terlalu keren. Ia berhasil mengekspansi wilayah Prancis ke beberapa negara Eropa, meskipun akhirnya kalah dari pasukan koalisi Inggris, Austria dan Prussia. Gue begitu menghayati kisah hidupnya (walaupun cuma baca di komik karena akses gue ke internet terbatas) sampai akhirnya gue sebel banget sama Inggris gara-gara mantan negara favorit gue ini mengalahkan pasukan Napoleon. Itu belum yang terlebay lho saudara-saudara, bahkan di komik itu gue punya OTP (One True Pairing) yaitu Napoleon dan istri pertamanya, Josephine. Jadi waktu gue baca bahwa Napoleon menceraikan Josephine karena istrinya itu nggak ngasih anak, lalu menikah dengan Marie Louise, gue keselnya minta ampun kayak ngikutin cerita sinetron.

3. Grand Duchess Anastasia Nikolayevna Romanova dan Tsarevich Alexei Nikolayevich Romanov
Nah, sekarang gambarnya bukan lukisan lagi nih, berarti lumayan baru kan tokoh-tokohnya. Dua anak di samping ini adalah putra-putri bungsu dari keluarga Romanov, dinasti terakhir di Rusia yang runtuh pada Revolusi Oktober ketika Rusia berubah paham menjadi komunis. Pertama kali gue mengenal mereka secara intens adalah lewat sebuah majalah remaja yang kebetulan membahas misteri hilangnya putra-putri kerajaan dalam sejarah yang gue baca ketika sedang asyik potong rambut di salah satu salon di Mall Metropolitan Bekasi. Sebelumnya gue sudah punya VCD film kartun Anastasia yang cukup populer di masa kanak-kanak itu, tapi gue waktu itu asal nonton aja, sekedar menganggap itu salah satu cerita princess seperti Cinderella dan Snow White. Pas gue baca majalah itu, sadarlah gue kalau ternyata kartun itu punya muatan historis! Apa yang membuat gue tertarik dengan dua anak-anak di samping ini? Jelas mereka belum buat prestasi apa-apa dibandingkan dua tokoh di atas. Yang menarik adalah ketragisan kisah hidupnya dan misteri yang melingkupi keluarga mereka. Dalam usia yang sangat muda, mereka harus mati dibunuh di tangan para tentara komunis hanya karena rakyat tidak puas dengan pemerintahan ayahnya. Teganyaaaa~ T.T Lebih sedih lagi kalau tahu ceritanya sang adik bungsu, Alexei, yang kehadirannya sangat amat dinantikan oleh kedua orang tuanya (empat kakaknya semuanya perempuan), dan ketika lahir ternyata punya penyakit hemofilia. Duh.., begitu prihatin dengan kisah hidup adik kecil (sebenarnya bukan adik sih, lahirnya aja duluan dia ya...) yang ganteng ini, gue sampai buat puisi khusus buat dia untuk menggambarkan kisah hidupnya yang sedih. Oh iya, berangkat dari sejarah ini, gue jadi suka banget sama Rusia dan melupakan Prancis beserta Napoleonnya hihihi... Gue sampai browsing segala macam sejarah, biografi, bahkan koleksi foto-foto yang gue comot-comotin dari internet tentang keluarga Romanov ini. Sekedar info, kakaknya Alexei, Anastasia konon dikabarkan hilang dan tidak pernah ditemukan mayatnya setelah penembakan oleh tentara komunis tersebut. Hal inilah yang menginspirasi kisah dalam kartun Anastasia. Entahlah gadis cantik ini berada di mana, intinya misteri ini jadi salah satu yang menarik gue untuk menelusuri sejarah mereka :)

4. Claus Graf Schenk von Stauffenberg

Pria tampan di samping ini adalah seorang bangsawan Jerman yang merupakan salah satu anggota tentara Nazi pada era Hitler di Jerman. Pertama kali gue mengenal sosoknya adalah ketika gue baca koran tentang peringatan percobaan pembunuhan terhadap Hitler pada tanggal 20 Juli 1944. Gue udah agak dewasa nih pas ini, tepatnya ketika duduk di kelas 2 SMA dan mulai jatuh cinta kepada Jerman sekaligus kenalan dengan teman di ekskul gue yang cinta banget sama sejarah perang Jerman dan pasukan Nazi (serem juga kalau dipikir-pikir gue sempat dekat dengan orang seperti dia ini -.-a). Setelah baca artikel koran itu (oh iya dulu gue emang hobi mengkliping koran, terutama artikel sejarah dunia, olahraga dan travel report! --> lagi-lagi freak), gue nemuin filmnya. Judulnya Stauffenberg, yang main Ulrich Tukur dan Sebastian Koch. Keren banget deh di situ. Apalagi waktu filmnya Tom Cruise yang Valkyrie keluar. Wahhh... makin gila gue hahaha.. Tom Cruise paling ganteng ya waktu main jadi Stauffenberg itu. Nah, sama seperti ketika mengidolakan Napoleon, gue pun mengidolakan sosok ini bukan karena pengen jadi dirinya atau tertarik dengan kisah hidupnya. Gue mengagumi karakter dan prestasinya. Beliau adalah seorang penganut Katolik yang taat dan religius, tampan dan menurut gue juga pejuang kemanusiaan. Bayangkan, dari seorang yang setia pada negara (dan Hitler) jadi berbalik dan justru berusaha menghancurkan Hitler beserta Jerman yang Nazi. Buat seseorang dengan krisis nasionalisme seperti gue ini tokoh seperti Stauffenberg begitu menginspirasi. Karena nasionalismenya (keinginan untuk melihat bangsa dan negaranya menjadi baik seperti sebelum diperintah Hitler) ia justru menyerang balik sang pemimpin (yang juga berarti menghancurkan negara Jerman yang Nazi). Lewat hal ini, gue memperoleh inspirasi, bahwa nasionalisme tidak diwujudkan dengan mencintai negaranya dalam kondisi apapun juga, melainkan mencintai negaranya ketika dalam keadaan baik dan terus berusaha memperjuangkan keadaan baik tersebut :)

5. König Ludwig II

Hmm... tokoh favorit gue di antara tokoh-tokoh favorit gue :) Hihihi... Cerita dulu kapan gue pertama kali ketemu dengan raja yang satu ini. Sebenarnya gue udah baca kisahnya cukup lama, lewat artikel tentang Schloss Neuschwanstein yang gue temukan di dalam buku Encyclopedia Americana (sudah menjadi bacaan gue sejak SD ---> bukti ke-freak-an gue lagi -.-a"), tapi sama seperti dengan Anastasia dan Alexei, gue kurang intens mendalami karena cenderung lebih tertarik dengan kastilnya. Kebalikan dengan kisah Anastasia yang diawali film baru kemudian media cetak, gue justru semakin intens mengenal König Ludwig II lewat sebuah film pendek yang ditayangkan alm. guru Jerman gue di SMA. Sebenarnya tuh film adalah salah satu sarana belajar aja, judulnya König Ludwig Lebt, keluaran Radio D. Filmnya pendek banget dan endingnya nggak jelas, namanya juga buat belajar aja, tapi buat gue film itu sangat amat berkesan, seperti meninggalkan jejak misteri yang harus ditelusuri dalam hati gue (wopo banget bahasanya hahaha... -.-a). Singkat cerita, kenallah gue dengan sang raja dongeng ini. Seiring berjalannya waktu, gue semakin mengagumi tokoh ini. Kali ini alasannya beda lagi. Bukan karena gue ingin jadi dia, bukan karena prestasinya, sedikit karena kisah hidupnya dan sebagian besar karena gue merasa senasib sama dia! Dulu waktu di SMA perasaan ini belum muncul, karena mungkin gue sibuk kali ya... Tapi semenjak kuliah, gue semakin menemukan siapa diri gue sesungguhnya dan gue merasa punya kecenderungan karakter seperti yang ada dalam diri raja ganteng ini. Gue dan dia (cieee.. kayak apa aja.. hahaha..xD) sama-sama suka suasana pegunungan, dongeng dan legenda (terutama yang dari Jerman), kastil, suasana abad pertengahan, opera-opera Richard Wagner (walaupun gue belum pernah nonton tapi ceritanya emang keren-keren), suka menyendiri, manusia nocturnal yang bangunnya waktu malam, perfeksionis, kurang berbakat jadi pemimpin, tukang mimpi, nggak suka politik dan perang, hmm.. duhh.. buanyak banget deh pokoknya. Sebelum gue bertemu Ritter, ketika gue sampai pada titik menanyakan kenapa gue sendirian melulu (bukan cuma urusan cinta tapi juga persahabatan gue yang gak pernah berhasil sampai sekarang), gue merasa makin senasib dengan Ludwig II yang juga hidup sendirian di dalam kastil-kastilnya di pegunungan Alpen. Gue merasa sepanjang hidup gue, belum pernah gue ketemu sama seseorang yang benar-benar klop sama gue (maksudnya mengerti selera dan pemikiran-pemikiran gue ---> maaf curcol ^^'), sebagaimana yang dialami sang raja dongeng ini. Jujur, saking gue mengidolakan dia, gue sampai pada titik mempertanyakan: mungkinkah sebenarnya kalau gue hidup di zamannya, gue bisa jadi teman berbagi dia atau sebaliknya? Mungkinkah soul mate, sahabat atau orang yang klop di hidup kita itu bisa aja terpisah jarak dan waktu? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang menginspirasi novel yang tengah gue selesaikan sekarang. Fyi, ide novel gue juga datangnya gara-gara salah satu bangunan kastilnya (Neuschwanstein) muncul di mimpi gue. Sosoknya juga pernah muncul di mimpi gue beberapa kali, salah satunya ngajak gue jalan-jalan ke istananya. Eh gak tau pertanda atau bukan tiba-tiba gue ketiban berkat Tuhan dapat Sommerkurs ke Muenchen yang ujung-ujungnya bakal mengunjungi Neuschwanstein! Juhuu... Lieber Ludwig, wart auf mich! :D

Nah, sampai di sini dulu cerita gue tentang tokoh-tokoh sejarah favorit gue. Dari cerita di atas, ada kesimpulan menarik nih yang bisa ditarik: tokoh-tokoh favorit gue bangsawan semua (ada apa ini?? o_O) dan rupanya gue menyukai suatu negara berangkat dari sejarahnya juga hihihihi... Inggris - Prancis - Rusia - trus sekarang JERMAN!! :))


by LV~Eisblume