Pengakuanku,
sebetulnya aku mengingini
apa yang ada padamu
Kau bicara bahasa cinta, Nona,
sedang hanya amarah yang kumengerti
Meski kau sebutir mutiara
yang mengunci diri dalam dinding tiram,
datang pula berpuluh-puluh nelayan
hendak mengeluarkanmu dari tembok tebal itu
Sedang aku hanya setangkai bunga
Membeku dalam kelebatan hutan
Jika tak kutunjukkan diri
Mana mungkin kan seorang datang
dan memetikku dari kesepian?
Bahkan dukamu mendatangkan cinta
ksatria malam yang tersentuh hatinya
membelamu dari cengkeraman raksasa jahat
Lalu
Siapa peduli kan kisah kelamku?
Bercerita pun nyaris tiada guna
Harus jadi milik dulu kalau perlu
Tulis aku padamu, Nona,
pengakuanku,
bahwa aku mengingini
apa yang ada padamu
Tarian nada-nada yang kau ciptakan
dengan jemarimu
Impianku yang terlepas
kar'na dunia terlalu tak adil
Dan datanglah kesempatan bagimu
Untuk berpadu suara dengan sang Minnesänger
Salahku, Nona,
salahku
Hingga kesempatan itu lepas
dari genggamku
Meski kutahu kumiliki
pancaran sinar yang lain
Masih kutulis padamu, Nona,
pengakuanku,
bahwa aku mengingini
apa yang ada padamu
by LV~Eisblume
04.09.13
for a confession
Tidak ada komentar:
Posting Komentar