Mengapa tak kau kebaskan saja debu di kakimu seperti yang ia kata?
Mengapa tak kau sarungkan pedangmu seperti perintahnya?
Aku yakin betul, jika saja ia ada di sana saat itu
akan ia sambungkan kembali kepala-kepala yang kau pisahkan dari tubuh-tubuh tak bersalah itu.
Pada para pendahulu saya, yang mengaku percaya padanya
Saya malu jika tahu anda sekalian saudara saya
Karena kalian saya dibenci teman-teman saya
Nama para pendahulu saya, yang tercatat dalam lembar sejarah
Dielukan bagai pahlawan pembawa harapan pada bangsa yang tersesat
Namun bagi saya, pesta nama kalian harusnya tak pernah ada.
Pada para pendahulu saya, yang mengaku percaya padanya
Bukan saya maksud menghakimi, tapi kalian membuat
dunia membenci kami semua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar