15.7.12

My Journey to Middle Earth (part 1)

Halo semuanya, 
Gue nulis langsung dari Middle Earth nih ^^ *sepik* Maaf ya jadi jarang nulis gara-gara perjalanan panjang ini. Demi apapun sekarang gue lagi keranjingan LOTR!! (iya gue tau gue telat, awas klo ada yang ketawa >. >)

Hmm... ya begitulah gue selalu jadi manusia telat. Dulu waktu semua orang heboh Twilight, gue bahkan belum menyadari keberadaan novel itu. Terus waktu semua orang freak SuJu, gue sibuk ngejek-ngejekin mereka kayak bencong. Eh tiba-tiba pas semua orang nggak suka lagi atau udah bosen, gue baru suka. Terang aja semua orang jadi males gitu lihat kelebayan gue hahahaa,,, Nah kalo kasus yang ini agak beda dan menurut gue harusnya bisa lebih dimaafin kali ya secara filmnya keluar tahun 2002 (gue masih anak SD ingusan yang tontonannya kartun disney!). Tapi kayanya nggak bisa dimaafin juga sih secara filmnya udah diulang-ulang dari kapan tau di berbagai stasiun TV tapi gue lewatkan begitu saja atau nonton setengah-setengah. Well, sebelum nonton di HBO gue cuma tahu kalo trilogi LOTR tuh film yang isinya orang ganteng semua! (ya nggak semua juga sih hahaha...)

Tapi kalo dipikir-pikir gue sadar mungkin ini rencana Tuhan kenapa gue baru ada kesempatan nonton sekarang (apa pula ini bawa-bawa Tuhan -__-a). Dimulai dari waktu gue suka minta-minta film sama temen-temen gue yaitu Nuke dan Mumut yang punya segudang film di laptopnya. Awalnya cuma mau minta Red Riding Hood tapi karena gue lihat banyak film bagus lain yang belum gue tonton di koleksi mereka, akhirnya gue putuskan untuk ngopi juga. Intinya sih waktu itu trilogi LOTR cuma jadi sekedar "film bagus yang belum gue tonton". Sampai akhirnya gue mengalami kebosanan setelah UAS selesai. ue pun memutuskan buat nonton yang pertama. Awalnya iseng doang dengan asumsi film ini latar belakangnya agak-agak medieval gitu (zaman yang paling gue suka :D). Dan setelah gue tonton... jeng jeng... *drumrolls* astaga nih film bagus banget agsgdhagdjhgajsghfdahgfjgajkshda.. (baca: gak terdeskripsikan lagi deh bagusnya). Mungkin ini adaptasi terbaik yang pernah gue lihat (agak sotoy sih soalnya gue kan waktu itu belum baca novelnya). 

Melanjutkan bagian satu, akhirnya gue tonton juga bagian dua. Kali ini bareng adek gue yang beberapa hari sebelumnya begadang sampai jam setengah 4 pagi buat ngejar gue nonton yang pertama. And guess what?? Tiba-tiba aja HBO nayangin iklan kalau trilogi ini bakal ditayangin akhir bulan Juni secara beruntun. Whoaaaa.. kayanya emang gue ditakdirkan untuk kenal lebih dekat sama trilogi LOTR sekarang instead of waktu keluarnya film ini di tahun 2002. Habis nonton filmnya secara beruntun sekarang gue semacam nggak mau keluar dari Middle Earth. Bahkan gue langsung searching lewat Lontar UI kali-kali novelnya ada di Perpusat. And thanks God, novelnya ada lengkap bahasa Inggris maupun Indonesia. Akhirnya gue pinjem juga tuh novelnya. Bagian satu yang Fellowship of the Ring gue habiskan dalam waktu seminggu (sampai gue menemukan gimana caranya mengurangi adiksi gue terhadap internet!). Dan ketika mau lanjut ke bagian dua yang The Two Towers, duhhh.. kayanya susaaaah banget move on. Gue jatuh cinta sama tokoh Strider di bagian pertama ahahaha... :3

Oke, cukup cerita soal kronologi keranjingan gue dengan trilogi terkeren yang pernah gue temui sampai sekarang itu. Nah, sekarang balik lagi ke soal rencana Tuhan. Menurut gue, kesempatan ini bukan nggak disengaja atau kebetulan, tapi emang rencana Tuhan. Ada dua alasan:
1.) Kalau gue nonton tahun 2002 atau waktu filmnya diputar berulang-ulang di tahun-tahun setelahnya, gue cuma akan nonton dan mendapat kesan kalau filmnya keren, epik dan pemainnya ganteng. Titik. Nggak lebih. Minimal inspirasi untuk nulis lagi. Tapi sekarang, setelah gue kuliah di jurusan Jerman, gue lebih mengerti esensi filmnya. Gue bisa mendapatkan lebih dari sekedar cerita epik dan tampang ganteng. Gue sekarang ngerti apa itu huruf Rune, macam-macam ras di Middle Earth (yang mirip sama 9 dunia dalam mitologi Germanik/Norse), bahkan gue lebih menikmati legenda cincinnya yang serupa dengan karya sastra Jerman kuno favorit gue: Nibelungenslied :)
2.) Tuhan semacam mau mengembalikan gue ke jalan yang benar. Dia menunjukkan ke gue bahwa hal-hal yang gue suka (baca: mitologi Norse, Rune, magic, paganism, wicca, dll.) yang menjurus pada kesesatan dan kemusyrikan bisa dipakai untuk menyampaikan nilai-nilai cinta kasih yang diajarkan dalam ajaran agama yang gue anut. Kalau diamati dalam dialog filmnya (apalagi bukunya) gue bisa menemukan ajaran cinta kasih yang disisipkan sang pengarang. Gue sempat baca sedikit biografinya J.R.R.Tolkien dan dibilang di situ bahwa dia adalah penganut Katolik yang taat. Sedikit banyak hal ini pasti menginspirasi nilai-nilai dalam karyanya, salah satunya LOTR ini. Dan kerennya, dia bisa menggunakan unsur-unsur mitologi Norse, magic, dll yang harusnya bertentangan dengan ajaran agama itu untuk menyampaikan nilai-nilai tersebut :D This inspires me, really :)

Sebenarnya ada banyak nih yang mau gue tulis, tapi kalau ditulis di sini semua jadi semacam nggak nyambung gitu. Jadi bagian pertama perjalanan gue disudahi di sini saja...
Bis dann :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar