Sejarah Yahudi di Jerman
- Yahudi adalah bangsa yang tinggal di wilayah subur yang sekarang menjadi wilayah Israel-Palestina. Mereka juga tergolong bangsa yang pandai dan peradabannya maju sejak lama. Hal ini mengundang rasa iri dari bangsa-bangsa tetangganya, sehingga bangsa2 tsb menyerang Yahudi sampai bangsa ini terusir dari tanah airnya sendiri.
- Bangsa Yahudi kemudian mengembara ke berbagai belahan dunia, termasuk Eropa. Mereka tiba di Jerman pada abad ke-13 dan menetap di sekitar Sungai Rhein. Mereka mencari perbaikan hidup di sana. Namun mereka melarikan diri setelah dipersalahkan akibat Perang Salib. Selanjutnya Yahudi harus keluar-masuk Jerman akibat kerap kali mendapatkan diskriminasi dan penolakan dari penduduk Jerman sendiri akibat dipersalahkan untuk berbagai hal: penistaan agama dan krisis ekonomi.
- Tahun 1671 ada kebijakan Schutzjuden di Berlin, yaitu pemberian izin bagi Yahudi yang kaya untuk menetap di Berlin dengan syarat mereka harus melindungi Yahudi lainnya dengan cara membayar biaya tempat beribadah.
- Sampai tahun 20an sangat banyak Yahudi yang tinggal di Jerman. Dikatakan bahwa setengah populasi mereka tinggal di Jerman dan seperempat jutanya tinggal di Berlin. Mereka turut berperan serta mengembangkan kota Berlin hingga kota tersebut mempunyai nama di dunia internasional dan maju dalam berbagai bidang. Mereka tinggal di bagian barat dan timur Berlin.
Mengapa Yahudi tertarik datang ke Berlin?
- Berlin merupakan kota besar yang menguntungkan untuk perdagangan, industri dan ilmu pengetahuan.
- Mereka melarikan diri dari wajib militer di Rusia dan Eropa Timur, serta Kishinev-Programm yang banyak membantai mereka di Rusia.
Bagaimanakah karakter bangsa Yahudi?
- Bangsa Yahudi sangat pandai khususnya dalam hal berdagang. Banyak dari mereka yang menjadi pedagang atau bankir, salah satunya karena profesi tersebut mudah berpindah-pindah, sesuai dengan nasib mereka yang harus terusir berulang2.
Sisi positif Yahudi di Berlin?
- Mengembangkan kebudayaan dan membuat kota Berlin berkembang menjadi kota kosmopolitan yang punya nama di dunia internasional. Banyak tokoh2 kebudayaan dan IPTEK merupakan orang Yahudi, seperti Alfred Doeblin di bidang sastra dan Albert Einstein di bidang fisika.
Sisi negatif Yahudi di Berlin?
- Yahudi yang pandai berdagang mendominasi lapisan atas kelas ekonomi masyarakat. Mereka juga mendominasi dalam dunia perbankan, pers bahkan politik. Ketika Jerman kalah perang dan terjadi hiperinflasi, mereka menjadi golongan yang tidak terpengaruh karena memiliki banyak harta dari bisnisnya. Bahkan kekayaan mereka bertambah dengan cara memanfaatkan orang2 Jerman. Orang2 Jerman yang mengalami kesulitan uang menjual barang2 yang jatuh ke tangan mereka dgn harga murah, org2 Jerman yang meminjam di bank2 Yahudi membayar bunga tinggi, dan orang Yahudi sangat diuntungkan dari penjualan berlian yang diperolehnya dari keluarga2 kaya di Jerman pd masa inflasi. Hal ini menimbulkan rasa iri dan benci di kalangan bangsa Jerman yang merasa “terjajah” dan “didominasi” di tanahnya sendiri. Yahudi dianggap saingan oleh bangsa Jerman, bahkan ketika era Nazi disebut sebagai Dolchstoss (backstabber) karena meraup keuntungan dari penderitaan bangsa Jerman yang menampung mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar