Mulanya saya pikir, mereka adalah kupu-kupu dan bunga kecil yang berkembang di antara rumput liar. Padanya ada lengkung pelangi yang memberi pesan damai. Maka mataku selalu memandang ke sana. Berharap mimpi itu nyata seperti mereka.
Nyatanya akhir selalu sama. Dan bukan warna pelanginya yang merusak, tapi jiwa yang berdiam dalam salah satunya adalah sesuatu yang sama. Sama seperti jenisnya yang lain. Seperti sang pembunuh naga yang meninggalkan Valkyrienya demi putri bangsa Nibelung, sekalipun ia telah berikan dua belas cincin sebagai tanda pengikatnya. Seperti ksatria muda Pandawa yang gugur diujung beribu panah karena sumpahnya sendiri jika menduakan kekasihnya. Seperti semua kupu-kupu yang meninggalkan bunganya apabila tak manis lagi. Seperti mereka, sama saja, dan kita para kuncup bunga tampaknya hanya mainan belaka...
by LV~Eisblume
14.12.11
for the story...same story...about unfaithfulness..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar