14.7.13

Deutschland, 2.Schritt: Visum Beantragen

Selangkah mendekati Jerman. Saatnya saya mengajukan permohonan visa ke kedutaan Jerman. Rupanya walaupun segala macam prosesnya sudah dijamin DAAD, alias gak perlu bayar lagi sekitar Rp700.000,- ternyata prosesnya lumayan ribet hehee...

Berbeda dari pengajuan visa umum, saya cukup membawa beberapa dokumen saja, yaitu: formulir pengajuan visa diisi lengkap, foto 3,5x4,5 biometris yang nggak boleh senyum dan harus kelihatan kuping jadi bikin saya kelihatan kayak tante-tante galak, paspor yang masih berlaku min. 3 bulan sebelum tanggal berakhirnya, surat undangan dari universitas penyelenggara kursus (Teilnahmebescheinigung), keterangan jumlah beasiswa yang diterima (Annähmeerklärung), surat keterangan dari jurusan tempat kuliah, dan keterangan pemesanan tiket pesawat. Nah.., begini kira-kira yang tertera di email yang saya terima dari pemberi beasiswa.

Tanggal 24 Juni 2013 saya telah membuat janji dengan pihak kedutaan pukul 10.00 pagi. Pembuatan janji ini bisa dilakukan di website resmi kedutaan bagian pengurusan visa. Email bukti pembuatan janji juga harus dibawa. Nah, karena biasanya pagi-pagi jalanan Jakarta dirambati kemacetan, alhasil saya berangkat dari rumah pk 08.00. Begitu keluar sampai jalan besar Pancoran, benar saja, macet luar biasa! Ternyata sopir taksi yang menyupiri saya pintar, sodara-sodara, dia menyarankan untuk lewat tol. Awalnya sih agak keberatan, habis 'kan itu berarti keluar uang lagi. Dia bilang, kalau lewat tol macetnya cuma sebentar. Dan saya pun memutuskan untuk ikut. Pertama-tama agak skeptis sih, dan saya merasa dibohongin, habis macetnya lumayan panjang. Sampai tiba-tiba terdengarlah sirene mobil polisi. Si sopir taksi langsung membuat ancang-ancang. Ternyata itu rombongan pejabat lewat. Segera si sopir mengemudikan taksinya tepat di belakang rombongan dan jalan tol tiba-tiba terasa lengang karena pengemudi lain menepi semua. Dalam sekian detik tiba-tiba saya sudah sampai di Semanggi. Niat datang pagi supaya nggak terlambat eh malah jadinya terlalu cepat. Alhasil saya harus menunggu satu setengah jam sampai giliran saya dipanggil ketika di loket visa itu.

Gimana sih prosesnya ketika mengajukan visa itu? Jadi pertama-tama harus absen dulu sama satpam yang jaga di pintu depan. Nomor paspor kita dilihat dan dicocokkan sama catatan yang dimiliki pihak kedutaan tentang janji yang sudah dibuat. Habis itu kita masuk dan lewat bagian pemeriksaan tas. Waktu itu handphone harus dimatikan dan diberikan ke satpam. Handphone kita ini lalu dimasukkan di loker dan kuncinya diberikan pada kita buat diambil lagi waktu pulang. Selanjutnya naik deh ke lantai dua, bagian pembuatan visa. 

Di atas kita diabsen lagi sama mbak-mbak petugasnya. Intinya kita konfirmasi kalau sudah tiba, nanti nama kita diberikan ke penjaga loket dan kita disuruh nunggu sampai dipanggil. Astaga..., nggak ada handphone, bosennya minta ampun nunggu sampai satu setengah jam. Mana tempat duduk terbatas, jadi gak bisa ditinggal jalan-jalan. Apa ya kira-kira yang saya lakukan? Hehehe.. betul sekali sodara-sodara, saya mengepo!! xD Duduk saja diam di situ dan dengarkan pembicaraan orang di sekitar. Wah.., alasan mereka ke Jerman macam-macam ya.. Ada yang kuliah S2, ada yang mau bisnis, ada yang liburan, tapi yang paling bikin iri sih waktu ada dua orang keponakan dan tantenya yang sibuk ngobrol kalau mereka ke Jerman buat menghadiri pernikahan saudaranya. Duhh.. jadi pengen deh kayak saudaranya itu.. :) Kapan ya nyokap saya jadi seperti tante itu hehehee...:P

Akhirnya tibalah giliran nama saya dipanggil. Saya masukkan semua dokumen yang saya bawa ke loket. Setelah dicek oleh petugasnya, lalu saya cek ulang, saya boleh pergi. Satu-satunya pertanyaan yang saya dapat adalah: kamu di kota mana kursusnya? Hehehee... Lancar jayaaaa~ Saya pulang dengan selembar kertas semacam bukti pengajuan visa dan tanggal pengambilannya, yaitu 28 Juni.

* * *
28 Juni. Hari itu saya berencana berangkat lebih siang, berhubung janji jam 10 dan kalau urusan ambil visa, kita harus ngantri di luar pagar -___-a Saya berangkat jam setengah sembilan. Sopir taksi yang kali ini tidak sepintar yang sebelumnya. Ia lewat jalan lain untuk menghindari macet dan ternyata malah macet. Di tengah kemacetan itulah tiba-tiba saya ditelepon oleh pihak kedutaan. Mbak-mbak tersebut mengabarkan kalau asuransi saya dari DAAD hanya menjamin sepanjang hari kursus, alias tanggal 5-28 Agustus! Sementara itu gue sudah tiba di Jerman tanggal 3 dan baru pulang tanggal 29. Mbak itu juga mengatakan bahwa saya harus mengurus asuransi untuk sisa hari yang tidak dijamin. Mati banget... berapa duit itu?? Dengan memelas saya katakan bahwa pada waktu saya terima email berkas yang harus dibawa, saya tidak melihat adanya pernyataan itu. Saya juga bilang bahwa dua teman saya yang lain lolos-lolos aja walaupun ada perbedaan hari. Sayangnya si mbak bersikeras, katanya kalau dipaksa nanti saya dapat masalah di Jerman. Yah, terpaksalah saya merelakan hari itu untuk mengurus berkas yang kurang ini. Puji Tuhan, setelah berdoa saya menemukan ternyata asuransi perjalanan saya menjamin dari tanggal 2-5 Agustus dan 29-1 September :D Dengan segera saya cari tempat fotokopian dan mengantarkan berkas itu ke kedutaan. Agak nyebelin sih, karena 'kan buang-buang waktu dan uang. Sementara teman-teman saya yang buat visa sebelum itu lolos-lolos aja walaupun tanggalnya beda -__-a Tapi yasudahlah, mungkin ini ujian lagi buat saya sebelum sampai ke Jerman. Saya yakin semua ini akan terbayar ketika sudah tiba di Jerman.

Akhirnya saya datang lagi untuk mengambil visa tanggal 5 Juli. Saya datangnya lebih siang lagi ini, baru jalan dari rumah jam setengah sembilan lebih. Bahkan saya sampai lihat jam terus karena takut terlambat. Ternyata sampai di sana saya belum boleh masuk dan disuruh antre sama satpamnya di depan pagar kedutaan Jerman, bersama pengambil visa yang lain. Yah begitulah, mengantre dan mengantre sampai masuk ke dalam dan berada di depan loket berwarna putih tempat pengambilan visa. Nggak lama sih, tapi menegangkan juga, karena pas itu lagi ada kendala dari kedutaannya sehingga pembuatan visa agak terlambat. Bahkan ada mbak-mbak yang berdiri beberapa deret dari saya dan mendapati bahwa visanya belum jadi, alhasil dia harus datang lagi tanggal sekian untuk mengambil visanya. Saya berdoa aja tuh, komat kamit sendiri semoga visa saya udah jadi karena kalau harus balik terus datang lagi kan rugi juga -___-a
Dan... puji Tuhan.. visa saya sudah ada!! :') sambil disuruh cek ulang karena takut nomor paspornya beda, saya pun berbunga-bunga hehehee.. akhirnya, dapat juga nih satu hal yang paling bikin repot hahaa.. Akhirnya saya pulang bersama satu langkah lagi mendekati Jerman :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar